Linux merupakan
sistem operasi yang
banyak digunakan oleh
pengelola jaringan komputer saat
ini. Sebagai sistem operasi, aplikasi yang berjalan di atas platform Linux
sudah banyak, mulai dari bahasa pemrograman, multimedia, pengolah kata,
pengolah spreadsheet, pengolah grafik, pengolah basis data sampai
program-program untuk komputer server. Semua program tersebut umumnya sudah
tersedia pada CD distribusi Linux, hanya beberapa program saja yang mungkin
harus didownload dari Internet.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan untuk melakukan instalasi Linux pada komputer, antara
lain:
a. Mengetahui spesifikasi hardware
komputer
b. Mengalokasikan ruang harddisk untuk
Linux
c. Pemilihan paket software
d. Proses instalasi
Pada
praktek ini, distribusi Linux yang digunakan adalah Red Hat Enterprise Linux versi5 (RHEL 5),
yang dirilis pada tanggal 14 Maret 2007. Versi ini merupakan kelanjutan dari
RHEL 4
yang dirilis pada
bulan 14 Februari
2005. Informasi dan
dokumentasi tentang RedHat
tersedia pada situs www.redhat.com.
Spesifikasi Hardware Komputer
Spesifikasi
hardware minimal untuk menginstal
RHEL 5 adalah:
1. Prosesor Intel x86
(80486/80586/Pentium, disarankan dengan kecepatan di atas 166MHz), SUN SPARC,
ALPHA, atau PowerPC.
2. RAM 64 MB. (untuk graphic mode, disarankan RAM 256MB)
3. Harddisk kosong 1 GB (untuk partisi
boot, swap,
dan root). Disarankan minimal 3 GB. Instalasi semua paket (full) membutuhkan kapasitas sekitar 10 GB.
4. Kartu VGA dengan memori 1 MB.
5. Monitor dengan resolusi 800x600 piksel.
6. Mouse dan keyboard.
Alokasi Ruang Harddisk
Agar dapat diinstal sistem operasi Linux, harddisk harus
diberi ruang kosong yang dialokasikan untuk Linux. Bila diinginkan dual
booting dengan sistem operasi Windows, maka
partisi untuk Windows
dapat diletakkan di
depan sedangkan partisi
untuk Linux diletakkan di
belakangnya.
Untuk
instalasi Linux, minimal diperlukan tiga partisi, yaitu:
-
Partisi
/boot, minimal 100MB. Partisi ini berisi kernel sistem operasi
-
Partisi swap,
berukuran sekitar dua
kali ukuran RAM.
Partisi ini dibutuhkan
untuk mendukung sistem virtual memory
-
Partisi
root (diberi simbol / ), berukuran minimal 500 MB hingga maksimal sama dengan
sisa ukuran harddisk.
Peralatan dan Bahan
a.
Perangkat keras
Komputer dengan spesifikasi minimal:
-
Prosesor
Intel Pentium III 800 MHz
-
RAM
256 MB
-
Harddisk
12 GB
-
Memiliki
drive CDROM atau DVD ROM
b.
Perangkat lunak
-
Installer
RedHat Enterprise Linux 5.0 dalam bentuk CD/DVD/file ISO
Proses Instalasi
1. Nyalakan komputer, lalu masuk ke setup
BIOS (dengan menekan tombol Del atau F2, tergantung jenis BIOSnya).
2. Atur agar booting komputer dimulai dari
membaca CDROM terlebih dahulu, kemudian simpan konfigurasi BIOS dan keluar
(tekan F10).
3. Sesaat
setelah komputer booting, masukkan CD pertama dari CD Instalasi
RHEL 5. Beberapa saat kemudian,
proses instalasi linux akan dimulai.
4. Pada tampilan “boot: “, tekan Enter untuk menginstal melalui tampilan grafis.
5. Lewati proses pengetesan CD instalasi
linux, dengan memilih Skip menggunakan tombol panah, lalu klik ENTER.
6. Pada layar Welcome to Red Hat Enterprise Linux, klik Next.
7. Pada layar Language Selection, pilih bahasa yang Anda inginkan untuk instalasi
(default: English), lalu klik Next
8. Pada layar Keyboard Configuration, pilih konfigurasi keyboard (dan mouse) yang
Anda gunakan. Biasanya RedHat sudah mendeteksi keyboard dan mouse secara
otomatis dan memberikan pilihan yang tepat, sehingga Anda tinggal menekan
tombol Next.
9.
Pada
layar Disk Partitioning Setup , klik pilihan Manually Partition with Disk Druid,
lalu klik Next.
a. Pada layar Disk Setup, klik New.
b.
Pada
jendela Add Partition, pada isian Mount Point klik/boot, Size (MB): 100, pastikan Fixed size, lalu klik OK.
c. Pada layar Disk Setup, klik New
lagi.
d. Pada jendela Add Partition, pada isian File
System Type klik swap, Size
(MB): 1024, pastikan Fixed size, lalu klik OK.
e. Pada layar Disk Setup, klik New
lagi.
f. Pada
jendela Add Partition, pada isian Mount Point klik/, Size (MB): 5000,
pastikan Fixed size, lalu klik OK.
g. Sebelum Anda klik Next, pada layar Disk
Setup gambarkan konfigurasi
harddisk komputer Anda sekarang.
Lalu
klik Next.
10. Pada layar Boot Loader Configuration, klik Next.
12. Pada layar Network Configuration, biarkan konfigurasi jaringan secara
otomatis, lalu klik Next.
13. Pada layar Time Zone Selection, klik lokasi Asia/Jakarta pada peta, lalu klik Next.
14. Pada layar Set Root Password, ketikkan password ojolali pada Root Password
dan ulangi ketikkan password yang sama pada Confirm, lalu klik Next.
Catatan:
Agar tidak terjadi kasus lupa password, untuk praktek ini
semua root password adalah ojolali. Sedangkan
untuk user biasa
dapat diberi password
bebas. Panjang password minimal 6 karakter.
15. Pada layar Package Group Selection, telah dicek pilihan-pilihan default.
Biarkan terpilih Customize Later,
lalu klik Next.
16. Untuk memulai proses instalasi, pada
jendela About to Install klik Next.
17. Klik Continue untuk melanjutkan.
18. Setelah proses instalasi CD 1 selesai,
ganti dengan CD 2 dan klik OK pada jendela Change
CDROM . Lakukan hal yang sama pada
CD 3, 4 dan 5 (jika diminta oleh setup).
19. Jika proses instalasi seluruh CD telah
selesai, keluarkan CD dari CDROM lalu reboot
komputer.
Proses Instalasi telah selesai
SELAMAT MENCOBA